Mengenal Kulit Kombinasi dan Cara Merawatnya Agar Sehat dan Bercahaya
Memiliki wajah yang sehat dan bersinar akan membuat kita lebih percaya diri. Karena bagaimanapun wajah adalah bagian paling penting dari penampilan. Saat kita bertemu dengan siapapun, bagian wajah akan selalu menjadi pusat perhatian. Untuk itu, penting bagi kita merawatnya dengan baik agar selalu terlihat segar dan nyaman dipandang.
Namun sebelum melakukan perawatan, penting untuk mengetahui jenis kulit wajah yang kita miliki, apakah normal, berminyak, kering, sensitif atau kombinasi.
1.Jenis Kulit Normal
Tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak, kulit normal memiliki ciri:
- Tidak ada sensitivitas yang parah
- Pori-pori yang hampir tidak terlihat
- Wajah berseri
2.Jenis Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi adalah kondisi dimana beberapa bagian wajah kering atau normal, sedangkan bagian lainnya tampak berminyak. Biasanya, kulit kombinasi cenderung memiliki zona-T yakni hidung, dagu dan dahi yang berminyak.
Ciri Kulit Kombinasi:
- Pori-pori yang terlihat lebih besar dari biasanya
- Zona T berminyak
- Pipi kering/normal
3.Kulit kering
Ciri Kulit kering:
- Pori-pori kecil hampir tidak terlihat
- Kusam, kulit kasar
- Bercak merah
- Kulit kurang elastis
- Terlihat pecah-pecah
Kulit kering bisa pecah-pecah, mengelupas, atau menjadi gatal, teriritasi, hingga meradang. Jika sangat kering, itu akan menjadi kasar dan bersisik, terutama di bagian tangan, lengan, dan kaki.
4.Jenis Kulit Berminyak
Ciri Kulit berminyak:
- Pori-pori besar
- Terlihat Kusam dan berminyak
- Ada Komedo, jerawat, atau noda lainnya
Kulit berminyak dapat berubah menjadi lebih parah tergantung pada kondisi hormon dan cuaca.
5.Kulit sensitif
Ciri Kulit sensitif:
- Kemerahan
- Gatal
- Terasa Panas
- Kekeringan
Jika kulit kamu sensitif, ada banyak kemungkinan yang menyebabkannya. Tetapi seringkali ini terjadi sebagai respons terhadap produk perawatan kulit tertentu. Untuk menghindarinya, cobalah cari tahu apa pemicunya.
Bagaimana Cara Merawat Kulit Kombinasi?
Jika memiliki kulit kombinasi, maka kita pada dasarnya merawat dua jenis kulit yang berbeda. Jadi berhati-hatilah dengan apa yang diterapkan ke berbagai area wajah. Karena roduk yang cocok untuk zona-T mungkin akan menjadi penyebab masalah bila berikan ke seluruh wajah.
1. Lakukan Rutinitas Perawatan Kulit yang Tepat
Pembersihan, pengencangan, dan pelembab harus menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit harian jika memiliki kulit kombinasi.
2. Gunakan Pembersih Yang Ringan Dan Larut Dalam Air
Gunakan pembersih lembut yang akan membantu menjaga tingkat pH kulit kita. Kulit kita bersifat asam lemah sementara kebanyakan pembersih berbasis basa yang bisa mempengaruhi tingkat pH kulit. Pembersih yang keras akan merusak lapisan kulit dan menghilangkan minyak yang diperlukan. Pembersih yang lembut dan larut dalam air adalah yang paling ideal untuk jenis kulit kombinasi.
3. Hindari Produk Berbasis Minyak
Produk berbasis minyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Jika memiliki kulit kombinasi, hindari menggunakan produk ini karena mungkin akan menimbulkan jerawat pada zona T.
4. Gunakan Toner Setelah Membersihkan Wajah
Pastikan toner yang dipilih bebas alkohol. Toner berbasis alkohol dapat mengeringkan wajah dan mempengaruhi kelembabannya. Ini dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan terlalu banyak sebum. Toner yang memberi nutrisi pada kulit dan membuat kita merasa segar adalah pilihan yang baik untuk kulit kombinasi.
5. Pelembab Adalah Suatu Keharusan
Gunakan pelembap berbasis losion untuk zona-T dan pelembap berbahan dasar krim untuk pipi dan area kering lainnya. Lotion dapat mengiritasi kulit kering dan mungkin tidak seefektif krim.
6. Gunakan Sun-Block daripada Tabir Surya
SPF adalah suatu keharusan, jika memiliki kulit kombinasi, pakailah tabir surya spektrum luas. Ini akan mencegah pori-pori tersumbat serta hilangnya kelembapan dari bagian wajah yang kering.
7. Gunakan Kertas Blotting
Tepuk-tepuk blotting sheet dengan lembut pada bagian wajah yang berminyak. Ini untuk sementara akan menyerap kelebihan sebum dari kulit kita. Pastikan untuk tidak menggosok dengan kuat lembar blotting pada kulit. Karena Kita hanya butuh untuk menyingkirkan lemak yang tidak diinginkan, bukan menghilangkan minyak esensial dari kulit.
8. Eksfoliasi
Sebaiknya gunakan exfoliator BHA sekali atau dua kali seminggu. BHA membersihkan kulit dari dalam, mengurangi peradangan dan memperbaiki tekstur kulit. BHA yang umum digunakan adalah asam salisilat yang dianggap sebagai salah satu bahan paling aman dan paling tidak menyebabkan iritasi dalam produk perawatan kulit.
Kulit kombinasi bisa menjadi tantangan untuk dihadapi. Namun, dengan mengikuti tips ini semoga dapat membantu kamu mendapatkan kulit yang sehat.